Tutorial Belajar Laravel Bagi pemula Bagian 2 (mode development,file artisan,GIT)

Setelah kita belajar membuat project baru dan belajar mengenal struktur file yang ada di laravel beserta fungsinya pada Tutorial Laravel Bagi Pemula bagian 1, Pada tutorial kali ini kita akan belajar menjalankan laravel dalam mode development, mengenal file artisan dan munghubungkannya dengan GIT sebagai source code managementnya.

 

Daftar Isi :

  • Php artisan pada Mode development
  • Menghubungkan laravel dengan GIT

 

Php Artisan pada Mode development

Pada saat kita membuat project baru di laravel, secara otomatis laravel membuat file yang bernama artisan yang berisi kode PHP

File artisan yang berisi kode php – photo by webbaliseo

Kita bisa melihat feature yang bisa dilakukan oleh file artisan dengan menggunakan perintah “php artisan”, caranya buka terminal di VsCode lalu ketikan php artisan

Fungsi dari file artisan – photo by webbaliseo

kalau kita lihat ada banyak sekali command atau perintah-perintah yang dapat kita gunakan dalam menjalankan aplikasi laravel dalam proses development, untuk menjalankan laravel dalam mode development kita bisa menggunakan perintah “php artisan serve”, ingat dalam proses development bukan dalam mode production atau deploy di server.

untuk menjalankan perintah “php artisan serve” kita buka terminal lalu ketikan php artisan serve maka akan muncul seperti gambar 1 dibawah ini, lalu kita browser kita lalu kita ketikan http://127.0.0.1:8000 kama akan kebuka halaman laravel seperti gambar 2

 

Menjalankan perintah php artisan serve pada mode development – photo by webbaliseo

Kalau kita ingin menghentikan perintah php srtisan serve, kita bisa menekan tombol CTRL+C pada terminal.

Menghubungkan laravel dengan GIT

Setelah kita berhasil menjalankan laravelnya, selanjutnya kita akan menghubungkan project laravel kita dengan GIT sebagai source code managementnya, kita bisa melihat ada file .gitignore yang secara otomatis di buat oleh project laravel yang fungsinya untuk memberitahukan bagian mana yang tidak perlu di commit ke dalam Git repository.

Buka terminal di project anda lalu ketikan git init lalu ketikan git status ketikan git add . setelah itu kita cek lagi statusnya dengan perintah git status kemudian kita commit project kita dengan perintah git commit -m ‘setup project laravel’ jika anda mendapatkan note : “please tell me who you are” anda dapat melakukan perintah git config — global user.email “nama email anda” dan git config — global user.name “nama anda” seperti gambar dibawah ini

menghubungkan project laravel ke GIT – photo by webbaliseo

kenapa kita commit project laravel kita ke git karena laravel terintegrasi dengan baik dengan GIT sehingga kita akan dengan mudah memanagement project kita nantinya.

Demikian tutorial belajar laravel bagian ke 2 ini, sampai ketemu di tutorial belajar laravel bagian ke 3 ya…

Anda mungkin ingin melihat tutorial laravel yang lainnya :