Artikel ini sangat berguna bagi web design / programming pemula yang menggunakan framework wordpress dan Go online dengan membeli hosting dan domain sendiri
Cara Upload WordPress ke Hosting Secara Manual
Cara upload WordPress ke hosting yang pertama adalah menggunakan metode manual.
Berikut langkah-langkahnya :
1 Export database di localhost/phpmyadmin.
2 Upload file ke hosting.
3 Buat database baru.
4 Import database ke phpMyAdmin.
5 Ubah URL WordPress.
6 Konfigurasi database.
7 Simpan perubahan URL.
8 Perbaiki link rusak dan image.
Supaya lebih paham, mari simak penjelasannya satu per satu.
1. Export database di localhost/phpmyadmin
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengekspor database di localhost. Caranya, Saya disini menggunakan xampp sebagai server local, aktifkan xampp dan MySQL nya, lalu buka browser lalu ketikkan âlocalhost/phpmyadmin/â, kemudian tekan Enter. Pilih database WordPress milikmu, lalu klik tab Export.
Di bagian Export Method, centang opsi âQuick display only the minimal optionsâ, lalu klik tombol Export untuk mengunduh database.
2. Upload file ke hosting
Langkah selanjutnya, kamu harus mengunggah file WordPress ke hosting. Untuk langkah ini kamu perlu login ke cPanel hosting kamu terlebih dulu.
Jangan lupa kompres file-nya terlebih dahulu ke dalam format ZIP, lalu upload ke direktori utama âpublic_htmlâ.
3. Buat database baru
Setelah proses upload selesai, langkah selanjutnya adalah membuat database MySQL di cPanel. Isi nama database, username, password, dan detail informasi lainnya. Catatlah data-data ini karena diperlukan untuk melakukan konfigurasi database WordPress (langkah enam).
4. Import database ke phpMyAdmin
Selanjutnya, akses database yang baru saja kamu buat dengan cara klik menu phpMyAdmin di cPanel.
Di halaman ini, kamu harus meng-import database yang telah kamu unduh sebelumnya. Caranya, pilih menu Import > Choose File > pilih file database > klik Import.
5. Ubah URL WordPress
Setelah proses import selesai, kembali ke menu phpMyAdmin untuk mengganti URL WordPress. Di halaman ini, pilih nama database yang baru saja di-import, kemudian klik Browse pada bagian âwp4b_optionsâ.
Di halaman selanjutnya, klik Edit pada kolom siteurl dan home.
Isi atau ubah value-nya menjadi nama domain website-mu, kemudian klik tombol Go.
6. Konfigurasi database
Jika value siteurl dan home sudah diubah, selanjutnya kamu perlu mengonfigurasi database di cPanel. Caranya, buka menu File Manager > public_html. Cari dan pilih file bernama âwp_config.phpâ, klik kanan file tersebut lalu pilih Edit.
Di halaman ini, ganti value âDB_NAMEâ, âDB_USERâ, dan âDB_PASSWORDâ dengan informasi database yang telah kamu buat sebelumnya di langkah ketiga. Jika sudah, simpan perubahan dengan cara klik tombol Save Changes.
7. Simpan perubahan URL
Setelah melakukan konfigurasi, kamu harus menerapkan perubahannya melalui halaman admin WordPress. Caranya, silakan masuk ke admin WordPress terlebih dahulu, kemudian buka menu Settings > General.
Muncul halaman baru, scroll ke bawah tanpa mengedit apa pun, lalu klik tombol Save Changes.
Terapkan juga langkah ini pada menu Settings > Permalinks, ya! Langkah ini bertujuan untuk menyimpan perubahan URL dan permalink yang telah kamu lakukan di cPanel tadi.
8. Perbaiki image dan link rusak
Setiap kali proses pemindahan website WordPress ke hosting selesai, kamu pasti akan menemukan image dan tautan rusak (broken link). Jangan khawatir, ini merupakan hal yang wajar dan dapat diperbaiki dengan mudah melalui cPanel.
Caranya, buka menu phpMyAdmin > pilih database > klik tab SQL. Muncul sebuah form, lalu masukkan query berikut:
UPDATE wp_posts SET post_content = REPLACE(post_content, âlocalhost/website/â,
âwww.contohwebsitekamu.com/â);
Silakan ganti value âlocalhost/website/â dengan URL website WordPress yang ada di localhost milikmu. Selain itu, ubah juga value âwww.contohwebsitekamu.com/â dengan alamat website. Jika sudah, klik tombol Go untuk menjalankannya.
Selamat! Sekarang website WordPress-mu sudah online dan bisa diakses secara publik oleh pengguna di internet.
Cara Upload WordPress ke Hosting dengan Plugin
Selain metode manual, ada metode yang lebih mudah yaitu dengan bantuan plugin WordPress. Berikut garis besar cara upload WordPress dari localhost ke hosting menggunakan plugin Duplicator:
1. Install plugin Duplicator.
2. Backup file WordPress.
3. Buat database baru.
4. Upload file backup ke hosting.
5. Jalankan Installer.
6. Konfigurasi database.
Mari kita lakukan langkahnya satu per satu.
1. Install plugin duplicator
Untuk meng-upload website ke hosting menggunakan plugin, kamu harus login terlebih dahulu ke admin WordPress. Di halaman dashboard, klik Plugin > Add New.
Ketikkan âDuplicatorâ pada kolom pencarian, pasang dan aktivasi Duplicator â WordPress Migration & Backup Plugin dengan cara klik tombol Install Now > Active.
2. Backup file WordPress
Buka plugin Duplicator yang baru saja kamu pasang, lalu klik tombol Create New.
Isi nama file backup WordPress, kemudian klik tombol Next.
Duplicator akan meng-scan sistem, file, dan database WordPress localhost milikmu, tunggu hingga prosesnya selesai. Jika sudah, centang âYes. Continue with the build process!â, lalu klik Build.
Tunggu hingga proses building selesai. Jika sudah, kamu akan disuguhkan tiga opsi download package file, yaitu:
Installer â Berisi skrip PHP untuk membantu proses migrasi.
Archive â File arsip yang berisi salinan website WordPress localhost milikmu.
Both File â Opsi untuk mengunduh Installer dan Archive.
Di halaman ini, silakan pilih opsi Download Both File untuk mengunduh kedua file-nya.
3. Buat database baru
Setelah file backup berhasil di-download, buatlah database MySQL baru melalui cPanel. Jangan lupa, catat nama database, username, dan password yang kamu buat. Informasi ini diperlukan untuk melakukan konfigurasi.
4. Upload file backup ke hosting
Selanjutnya, kamu perlu meng-upload file backup website WordPress localhost ke hosting. Caranya, masuk ke cPanel terlebih dahulu, lalu buka menu File Manager.
Pilih direktori penyimpanan file WordPress, lalu klik Upload. Pada tutorial ini, kami memilih direktori utama âpublic_htmlâ.
Muncul tab baru, klik tombol Select File untuk memilih file yang akan diunggah. Pilih kedua file yang telah kamu download sebelumnya, kemudian klik Open.
5. Jalankan installer
Setelah proses upload selesai, selanjutnya kamu perlu menjalankan Installer. Caranya, buka tab baru pada browser, lalu ketikkan âcontohwebsite.com/installer.phpâ (ubah âcontohwebsite.comâ menjadi alamat domain website milikmu).
6. Konfigurasi database
Selanjutnya, kamu harus melakukan konfigurasi database. Berikut beberapa bagian yang harus kamu isi:
Action â Pilih opsi Empty Database.
Host â Terisi otomatis dengan nama âlocalhostâ, biarkan default saja.
Database â Tuliskan nama database yang telah kamu buat sebelumnya di cPanel.
User â Masukkan username admin yang memiliki akses ke database.
Password â Masukkan kata sandi admin user database.
Setelah semua data sudah diisi, klik tombol Validate untuk memeriksa kebenaran informasi database.
Jika sudah valid, centang âI have read and accept all terms & noticesâ, lalu klik tombol Next.
Muncul sebuah popup untuk mengonfirmasi instalasi, klik tombol OK.
Tunggu hingga proses extracting selesai.
Selamat! Kamu sudah berhasil mengunggah website WordPress localhost ke hosting menggunakan plugin Duplicator. Untuk masuk ke halaman admin WordPress, silakan klik tombol Admin Login.